Definisi dari "Collect Moments not Things"

Jika ada orang yang bertanya siapa yang orang pertama yang kamu cintai dalam senior residents, mungkin aku akan memilih orang ini sebagai yang pertama dan terakhir. Karena tanpa dia aku bukan siapa-siapa, Bertahun-tahun menjadi pemimpin dari sebuah organisasi baru kali ini ngerasa memiliki partner yang "klop" dan aku merasa bahwa aku adalah salah satu orang yang paling beruntuk ketika bertemu dengannya.


Perempuan ini tidakterlalu cantik menurut aku (karena banyak temen-temen aku yang menurut aku jauhlebih cantik), perempuan ini tidak terlalu baik juga (karena terkadang sukangomel-ngomel) tapi luar biasanya perempuan ini tempat bercerita,brainstorming, tempat minta saran, juga tempat meluapkan kelelahan-kelelahanselama aku menjadi seorang senior residents, entah kenapa kalo aku lagi lelahdan jenuh sama tugas-tugas kuliah atau organisasi diluar, pas ada kumpul seniorresidents dan aku ngeliat ada dia disana itu udah cukup menghilangkan kejenuhanaku selama seharian, dan aku seneng kalo ketemu orang ini, kapanpun dandimanapun waktunya, rasanya pengen cerita banyak walaupun kadang yangdiceritain cuma itu lagi itu lagi, dari dia aku belajar caranya ngerangkulorang-orang, gimana caranya ngajakin ngobrol seseorang dan ngebuat orang laincerita banyak sama kita, gimana caranya mengambil sebuah keputusan daripertimbangan-pertimbangan yang lain, dan banyak lagi. Dia juga salah satuperempuan yang selalu aku tanya kalo misalnya ada masalah yang bikin gaenak dihati. Terima kasih, arini fitri ;)


2 tahun jadi senior residents bukanlah hal yang cepet, juga bukan hal yang lama dan dari 2 tahuninilah aku belajar banyak. Belajar untuk tetep tersenyum walaupun banyaktekanan dan deadline, belajar untuk tetep berusaha membuat orang lain tertawawalaupun kita sedang sedih. Dan dari 2 tahun yang kita lewatin ini mungkinbanyak hal yang belom bisa aku lakukan buat senior residents. Dan makasih udahmau menjadi partner seorang ihsan almarshus yang gabisa apa-apa ketika memimpin sebuah organisasi.


Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, walaupun terkadang kita memaksa untuk tidak percaya soalitu, tapi itu adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dibantah, aku tau kitaberasal dari kubu yang berbeda, kubu depan (desain, bisnis, dan poltek) dankubu belakang (teknik) dan karena hal itu kita sangat sangat jarang ketemu dijalan atau ketika kuliah kecuali ketemu pas kumpul senior residents.

Mungkin aku udah sering bikin dia kecewa, dan aku minta maaf soal itu. Aku ga pinter bohong dan ga pinter nyembunyiin sesuatu soalnya.


Mungkin rasa terimakasih aku nggak akan cukup walaupun udah aku ucapin berkali-kali, terima kasihudah membuat hari-hariku di senior residents berwarna, terima kasih telahmenghilangkan seluruh keluh kesah aku selama kuliah dengan satu senyumansederhana, terima kasih telah mengajarkan aku untuk cinta sama anak-anak danorganisasi ini, dan aku belajar bahwa cinta itu nggak butuh pengorbanan, kalocinta butuh pengorbanan maka kita telah jatuh cinta pada orang yang salah.Terima kasih banyak untuk semuanya, mudah-mudahan Allah memudahkan langkahmudalam menggapai cita-citamu, memberkahi umurmu, mengabulkan semua doa-doamu danmudah-mudahan senyum itu terus ada di wajahmu untuk membuat orang lain bahagia.Entah kapan lagi kita bisa ketemu kalo nggak di telkom atau di senior residentsini, terima kasih ya Allah telah mempertemukan aku dengan orang ini, berilahkeberkahan dalam hidupnya. Allahu yubaarik fiik.