sekarang aku lagi mau nulis tentang konsep diri..
konsep diri yaitu sikap dan pandangan seseorang terhadap keseluruhan kondisi dirinya, dan hasilnya yaitu berupa gambaran dan pencitraan terhadap dirinya sendiri. Contoh: saya ihsan almarshus, anak kedua dari tiga bersaudara, sekarang berumur 15 tahun. dari contoh itu, jelas sekali bahwa gambaran tersebut bersifat obyektif.. namun ketika sudah memberikan penilaian terhadap diri tersebut yang obyektif, maka itulah yang disebut sebagai pencitraan diri.
jika kita mampu membangun konsep diri, maka kita akan lebih bijaksana dalam menyikapi orang lain.
dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri yaitu:
kondisi fisik: banyak sekali individu yang memiliki konsep diri yang buruk karena kondisi fisik yang dia miliki, contohnya ketika orang tersebut memiliki kekurangan kesempurnaan dalam anggota tubuhnya otomatis orang tersebut akan menjadi tidak pede kepada teman-temannya yang sempurna, oleh karena itulah konsep dirinya akan menurun dan mungkin suatu saat dia akan terpuruk.
nama dan julukan: nama adalah doa, oleh karena itu ketika kita memiliki nama yang baik pasti bisa membuat konsep diri kita menjadi lebih baik, begitu juga dengan julukan.. jika kita dihina dengan julukan yang jelek atau buruk, mungkin saja itu akan membuat kita down, dan kepercayaan diri kita hilang sehingga konsep diri kita pun jelek.
tokoh idola: tokoh idola pun juga sama, jika idola kita baik pasti konsep diri yang kita miliki itu baik, dan sebaliknya jika idola kita buruk, konsep diri kita juga pasti buruk.
lingkungan keluarga: lingkungan keluarga juga menjadi pengaruh dalam membimbing kita untuk memiliki konsep diri yang baik, bagaimana keadaan keluarga begitulah konsep diri orangnya, karena itu ciptakanlah lingkungan keluarga yang nyaman, terjaga, dan damai.
lingkungan pergaulan: ketika kita memiliki teman yang buruk, maka kita akan ikut menjadi buruk.. untuk itulah kita sangat penting untuk memilih teman yang baik, dan bisa menjadikan konsep diri kita baik pula..
konsep diri yaitu sikap dan pandangan seseorang terhadap keseluruhan kondisi dirinya, dan hasilnya yaitu berupa gambaran dan pencitraan terhadap dirinya sendiri. Contoh: saya ihsan almarshus, anak kedua dari tiga bersaudara, sekarang berumur 15 tahun. dari contoh itu, jelas sekali bahwa gambaran tersebut bersifat obyektif.. namun ketika sudah memberikan penilaian terhadap diri tersebut yang obyektif, maka itulah yang disebut sebagai pencitraan diri.
jika kita mampu membangun konsep diri, maka kita akan lebih bijaksana dalam menyikapi orang lain.
dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri yaitu:
kondisi fisik: banyak sekali individu yang memiliki konsep diri yang buruk karena kondisi fisik yang dia miliki, contohnya ketika orang tersebut memiliki kekurangan kesempurnaan dalam anggota tubuhnya otomatis orang tersebut akan menjadi tidak pede kepada teman-temannya yang sempurna, oleh karena itulah konsep dirinya akan menurun dan mungkin suatu saat dia akan terpuruk.
nama dan julukan: nama adalah doa, oleh karena itu ketika kita memiliki nama yang baik pasti bisa membuat konsep diri kita menjadi lebih baik, begitu juga dengan julukan.. jika kita dihina dengan julukan yang jelek atau buruk, mungkin saja itu akan membuat kita down, dan kepercayaan diri kita hilang sehingga konsep diri kita pun jelek.
tokoh idola: tokoh idola pun juga sama, jika idola kita baik pasti konsep diri yang kita miliki itu baik, dan sebaliknya jika idola kita buruk, konsep diri kita juga pasti buruk.
lingkungan keluarga: lingkungan keluarga juga menjadi pengaruh dalam membimbing kita untuk memiliki konsep diri yang baik, bagaimana keadaan keluarga begitulah konsep diri orangnya, karena itu ciptakanlah lingkungan keluarga yang nyaman, terjaga, dan damai.
lingkungan pergaulan: ketika kita memiliki teman yang buruk, maka kita akan ikut menjadi buruk.. untuk itulah kita sangat penting untuk memilih teman yang baik, dan bisa menjadikan konsep diri kita baik pula..
Comments
Post a Comment