Hadeuuh, udah beberapa hari, minggu, bahkan bulan di daerah sekitar kita kena bencana banjir, tak terkecuali TS nih..
mungkin dari sini kita bisa mengambil banyak hikmah yaa ;)
pertama mungkin kita bisa menganggapnya sebagai azab dan masing-masing dari diri kita harus introspeksi diri, ketika ada sebuah kemaksiatan dan orang-orang disekitarnya melindungi atau tidak menghiraukan maka akan ada azab disana. Trus mungkin inilah akibat ulah kita, yang lebih banyak memilih 'Membangun Perumahan' dibandingkan menyediakan tanah untuk daerah resapan air, kita juga masih banyak yang suka buang sampah sembarangan, banyak yang masih merusak tanaman, karena itulah Allah memberi azab ini 'Supaya mereka merasakan apa yang telah mereka lakukan'
kedua bisa aja kita bilang ini sebagai ujian, mungkin ini sebagai pengetes kesabaran kita, kegigihan kita, kerja keras kita, rasa syukur kita. Kan kasian orang yang sampe ngungsi, rumahnya tenggelem.. nah, itu dia kesabaran mereka akan diuji, apakah mereka sadar atau tidak bahwa mereka sedang diuji? Kalo aku pikir sih dibawa enjoy aja yang namanya banjir, jangan dibawa ngeluh. itung-itung ngurangin barang nggak berguna dirumah (cuci gudang) gara-gara kebawa banjir, disitulah kita tau bahwa kita harus gigih, kerja keras, dan mungkin bisa sampe seharian ngangkatin barang + bantuin orang disekitar, iya kan? ;) dan juga yang terakhir mengetes rasa syukur kita, contohnya kaya gini "kalo misalnya 1 tahun ada 365 hari nggak masalah lah 1-2 minggu kebanjiran, toh masih ada hari yang lain" "alhamdulillah ujan, gapapa kebanjiran biar bulan depan bisa cerah" "untung walopun kita kebanjiran tp listrik nggak mati, coba orang yg nggak kebanjiran tp listrik mati, haduh" banyak sebenernya hal-hal kecil yang bisa kita syukuri disaat banjir, tergantung kitanya bisa melihat hal kecil itu apa nggak?
yang parah lagi kalo ada orang begini: pas musim panas dia teriak "Panas banget sih! Ujan dikit kek!" trus pas dikasih ujan "Woy, ujan berhenti dong! gue gabisa main nih!" eh pas kebanjiran "Ini apa-apaansih banjir? ngajak ribut aja!" trus diupdate ke twitter, facebook sampe 1000 orang bisa liat keluhannya dia. Haduh innalillahi -_- dikasih panas ngeluh, dikasih ujan yang banyak malah lebih ngeluh, coba seandainya Allah nggak sabar, udah jadi apa orang kaya gitu? Kita sebagai manusia memang bukan orang yang paling kuat, tapi apa salahnya menguatkan diri dengan muhasabah, syukur, qana'ah, raja, dsb ;)
mungkin dari sini kita bisa mengambil banyak hikmah yaa ;)
pertama mungkin kita bisa menganggapnya sebagai azab dan masing-masing dari diri kita harus introspeksi diri, ketika ada sebuah kemaksiatan dan orang-orang disekitarnya melindungi atau tidak menghiraukan maka akan ada azab disana. Trus mungkin inilah akibat ulah kita, yang lebih banyak memilih 'Membangun Perumahan' dibandingkan menyediakan tanah untuk daerah resapan air, kita juga masih banyak yang suka buang sampah sembarangan, banyak yang masih merusak tanaman, karena itulah Allah memberi azab ini 'Supaya mereka merasakan apa yang telah mereka lakukan'
kedua bisa aja kita bilang ini sebagai ujian, mungkin ini sebagai pengetes kesabaran kita, kegigihan kita, kerja keras kita, rasa syukur kita. Kan kasian orang yang sampe ngungsi, rumahnya tenggelem.. nah, itu dia kesabaran mereka akan diuji, apakah mereka sadar atau tidak bahwa mereka sedang diuji? Kalo aku pikir sih dibawa enjoy aja yang namanya banjir, jangan dibawa ngeluh. itung-itung ngurangin barang nggak berguna dirumah (cuci gudang) gara-gara kebawa banjir, disitulah kita tau bahwa kita harus gigih, kerja keras, dan mungkin bisa sampe seharian ngangkatin barang + bantuin orang disekitar, iya kan? ;) dan juga yang terakhir mengetes rasa syukur kita, contohnya kaya gini "kalo misalnya 1 tahun ada 365 hari nggak masalah lah 1-2 minggu kebanjiran, toh masih ada hari yang lain" "alhamdulillah ujan, gapapa kebanjiran biar bulan depan bisa cerah" "untung walopun kita kebanjiran tp listrik nggak mati, coba orang yg nggak kebanjiran tp listrik mati, haduh" banyak sebenernya hal-hal kecil yang bisa kita syukuri disaat banjir, tergantung kitanya bisa melihat hal kecil itu apa nggak?
yang parah lagi kalo ada orang begini: pas musim panas dia teriak "Panas banget sih! Ujan dikit kek!" trus pas dikasih ujan "Woy, ujan berhenti dong! gue gabisa main nih!" eh pas kebanjiran "Ini apa-apaansih banjir? ngajak ribut aja!" trus diupdate ke twitter, facebook sampe 1000 orang bisa liat keluhannya dia. Haduh innalillahi -_- dikasih panas ngeluh, dikasih ujan yang banyak malah lebih ngeluh, coba seandainya Allah nggak sabar, udah jadi apa orang kaya gitu? Kita sebagai manusia memang bukan orang yang paling kuat, tapi apa salahnya menguatkan diri dengan muhasabah, syukur, qana'ah, raja, dsb ;)
Comments
Post a Comment