Apa yang membuat suatu hal pantas untuk dikenang?
Apakah dengan pergi ke tempat mewah? Atau apakah dengan menghabiskan uang untuk
sesuatu? Jika iya, maka yang kita dapatkan hanyalah sebuah gambaran, bukan
momen di dalamnya.
Apa yang membuat suatu kisah pantas untuk
diceritakan? Apakah karena kita melakukan sesuatu yang luar bisaa? Atau apakah
karena kita ingin dipuji oleh orang banyak? Jika iya, maka yang kita dapatkan
hanyalah kebanggaan dalam diri sendiri, bukan kebersamaan dengan orang lain.
Suatu hal bisa menjadi sebuah kisah, bisa menjadi
sebuah kenangan, tergantung dari bagaimana cara kita meninggalkannya, juga
tergantung dari bagaimana cara kita memaknainya. Kisah atau kenangan adalah
sebuah memori yang terekam di pikiran kita yang terkadang mampir untuk
mengingatkan kita. Membuat sebuah kisah tidaklah sulit, tidak seperti membangun
gedung tinggi dengan berbagai material, juga tidak seperti membuat organisasi
dengan berbagai aturan di dalamnya. Sebuah kisah hanya butuh 2 hal, yaitu kita
dan waktu yang kita lalui bersama. Seperti satu tahun ini, senior residents
angkatan 4.
September 2016, adalah waktu ketika kita pertama
kali dilantik sebagai senior residents. Kita tidak banyak, hanya berjumlah 88
orang, tapi kita siap untuk melayani 7000an mahasiswa baru yang akan mengetuk
pintu kita. Senior Residents, adalah kata yang pertama kali diperkenalkan
kepada mahasiswa yang baru menginjakan kakinya di asrama Telkom university.
Senior residents adalah solusi paling sederhana dari setiap masalah yang
dialami setiap mahasiswa yang ada di asrama. Jika ada masalah di asrama, jangan
lupa bilang ke senior residents gedungnya masing-masing, itu yang dikatakan
kemahasiswaan kepada orangtua
88 orang senior residents, setiap dari kita memiliki
tujuan yang berbeda-beda ketika mendaftarkan diri disini. Tapi kita semua tahu,
kita semua setuju, dan kita semua sepakat, saat masuk sebagai senior residents
kita semua ingin menjadi orang yang berbeda, ingin membuat perubahan kea rah
yang lebih baik, ingin menjadi orang yang luar bisaa ketika keluar nantinya,
bahkan kita tidak hanya ingin menjadi orang yang luar bisaa, kita juga ingin
membantu orang lain untuk menjadi luar bisaa.
Bagi kami, senior residents bukanlah sebuah
organisasi, senior residents bukanlah sebuah kepanitiaan, bahkan bagi kami
senior residents bukan hanya mendapatkan kamar dan membimbing mahasiswa di asrama.
Bagi kami, senior residents adalah sebuah amanah dan lading untuk beribadah. Melayani
7000 lebih mahasiswa bukanlah hal yang mudah, mendengarkan cerita dan masalah
mereka bukanlah semudah kita mendengarkan cerita ibu sebelum tidur. Mendengar
dan mengurus masalah-masalah yang ada di asrama tidak secepat ketika seseorang
menghabiskan makan dalam beberapa menit, merawat orang-orang yang sakit tidak
semudah memberikan kata-kata motivasi untuk membuat semangat. Senior resident
melakukan hal yang lebih dari itu, kita memberikan semangat, memberikan
kebahagiaan, kita mendorong mahasiswa untuk aktif, bahkan kita terkadang
menyimpan rahasia-rahasia para mahasiswa yang tidak ingin diceritakan.
Apakah lelah menjadi senior residents? Ya, tidak bisa
dipungkiri. Menjadi senior residents adalah hal yang melahkan, menguras tenaga
dan pikiran, mengurangi waktu untuk mengerjakan tugas kuliah, dan lain-lain,
mungkin jika senior residents bukanlah amanah yang dibebankan kepada kita,
mungkin kita sudah lari, kita sudah menghilang, atau bahkan kita sudah tidak
peduli dengan mahasiswa dan teman-teman senior residents lainnya. Tapi, kita
semua mengerti bahwa senior residents tidak bisa bergerak sendiri, dalam senior
residents dibutuhkan kerjasama, kekompakan, dan semangat untuk menjalankannya.
Kita bukanlah sebuah cahaya di dalam kegelapan, kita
juga bukan seperti lilin yang menerangi jalan, kita tidak perlu menjadi seperti
itu, kita adalah kita, walaupun kita berbeda agama, berbeda daerah dan suku
bangsa, kita selalu mencoba untuk menutupi kekurangan satu sama lain, kita
selalu mencoba untuk membantu dan memperbaiki diri. Setiap dari kita pasti
memiliki ruang kecil di dalam hati untuk menempatkan senior residents di
dalamnya, karena kita semua tahu, selelah apapun hal yang kita lakukan diluar,
sesulit apapun masalah yang kita lalui, pada akhirnya kita semua butuh
istirahat, kita semua butuh rumah, dan kita semua butuh keluarga untuk
bercerita, disitulah senior residents berada. Karena senior residents bukah
hanya sekumpulan orang yang berani untuk menerima amanah, melainkan senior
residents adalah keluarga, bahkan lebih dari itu.
Terima kasih kepada bagian kemahasiswaan yang telah
mempertemukan kita disini, di senior residents angkatan 4, ini mungkin bukan
awal, ini juga bukan akhir, tapi ini adalah sejarah bagi senior residents di
masa yang akan dating. Mungkin telah banyak kisah-kisah yang kita tuliskan
dalam kehidupan kita, tapi kita semua mungkin setuju untuk menjadikan kisah ini
sebagai kenangan yang akan kita ceritakan nantinya, yang akan kita ceritakan
kepada orangtua kita, yang akan kita ceritakan kepada anak-anak kita, yang akan
kita ceritakan kepada orang yang kita saying bahwa kita pernah menjadi sebuah
keluarga, di dalam senior residents
Muhammad Ihsan Almarshus, wakil ketua senior
residents angkatan 4
Comments
Post a Comment